Senin, 11 Oktober 2010

Jenuh


          Belakangan ini kejenuhan mungkin sedang memasuki ruang hatiku.Kelelahan otak yang tanpa disadari terasa menyodok-nyodok. Mengadapi jiwa-jiwa yang keras,rapuh dan tidak perduli, menjadi beban berat yang harus dipikul. Hatiku menjadi gerah dan kesal dengan semua ini. Aku menjadi tidak yakin apakah mampu bertahan dengan kondisi semacam ini. Kondisi yang mendesakku untuk membuang jengah di hati sementara hati belum berkehendak untuk berkompromi dengan jiwa-jiwa itu. jiwa-jiwa yang telah menyakiti hatiku dengan pandangan-pandangan sinis dan benci.Yang jadi masalah keegoisanku belum juga mau pergi meninggalkan relung-relung hati, dan terus bergejolak merayu-rayu diriku bertahan dengan kondisi ini.
          Ditengah kegundahan dan kerisauan hati ini kritikan pedih menyayat hati. hati menjadi tambah nelangsa.Keputus asaan dan ketidak perdulian semakin menjadi.Ruang mana di bumi ini yang dapat menampung lara?Begitu lelah menjalaninya, tidak ikhlas mendapat perlakuan seperti ini.Tapi inilah bentuk teguran Tuhan untuk diriku.Dan hanya Dia penolong untuk keluar dari semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar