Kulihat di bening mata mu
Ada berat melepas cinta yang menyatukan kita bertahun-tahun
Cuma cinta itu telah terurai dan terbagi pada orang lain selain aku
Ku tahu hati mu masih mencita
Cuma nafsu mu pada yang lain selain aku tak dapat dikendali
Ku tahu harap mu pada belahan-belahan jiwa kita
Cuma orang lain yang mencinta mu membelenggu mu
Ku tahu permainan cinta mu di belakang ku
Cuma ku tak tahu harus bagaimana
Ku tahu ku masih mencinta mu
Cuma rasa jijik membayangkan dirimu bersama orang selain aku
Ku tahu semua menjadi kacau karena mu
Ku teteskan air mata kekecewaan
Ku ngat bagaimana hari-hari panjang dalam derita dan gembira kita lewati
Ku ingat kita berjanji untuk saling mencinta dan menyatu selamanya
Ku ingat janji mu membawa diri ku dari orang tua ku tuk tunaikan akad mu pada ku
Ku ingat semua orang terharu pada cinta kita
Seperempat erjalanan hidup baru kita lewati
Kejayaan mu melupakan mu pada janji kita dulu
Saat derita menimpa mu, aku adalah tempat mu berkeluh kesah
Tapi ketika gembira atas semua kejayaan mu, orang selain akulah tempat mu menumpahkan dan menghabiskan gembira itu
Hanya derita saja yang kau taburkan di hati ku
Kadang aku bertanya, akankah Tuhan membalas semua perlakuan mu pada ku ?
Kadang aku sendirilah yang ingin membalas perlakuan mu
kadang aku panik dengan keadaan yang berubah
Kadang aku membenci
Kadang aku ingin pergi sejauh mungkin menerbangkan pikiran ku dan membuang rasa yang menyiksa batin ku
kadang aku menyesal, Mengapa ku labuhkan hati ku ada mu
Pengkhianatan mu menghancurkan segalanya
Pengkhianatan mu melukai ku
Pengkhianatan mu merenggut kebahagian belahan-belahan jiwa ku
Pengkhianatan mu tidak termaafkan
Pengkhianatan tidak pernah berdamai
Aku hanya ingin berdamai dengan keadaan ku sendiri.
(curhat seorang sahabat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar