Minggu, 26 Februari 2012

Perjalanan Kita

          Kembali ke alam, Back to nature, seru, asik juga susah, capek dan melelahkan. Tapi banyak yang bisa dipetik dari setiap petualangan.Melangkah menuju zaman yang serba susah dan mencari sesuatu untuk menerbangkan khayal dan impian menuju masa depan yang lebih baik. Entah masa depan yang seperti apa yang lebih baik itu, tetapi yang jelas "lebih baik" di semua segi kehidupan. dan perubahan walaupun tidak terlalu banyak perubahan itu terjadi..........ah lebay banget.
            Kegotongroyongan, keakraban, kegaduhan, pertengkaran dan kebersamaan bercampur jadi satu. seperti gado-gado.Jiwa-jiwa yang baru mengembangkan rasa percaya diri dan menanamkan kepatriotismenya atas bangsa ini, demi tanggungjawab telah diberikan hidup dan kehidupan oleh tanah dan air negeri ini. apalagi yang dapat diserahkan dan diseumbangkan, kecuali rasa cinta dan mengisi bumi ini dengan tidak berkorupsi , menguras hasil buminya, memperdaya anak negerinya, mencukur habis rambut-rambut hijau yang menumbuhi buminya. Atas nama 
bangsa ini lah segala sesuatu akan dikerjakan.Anak bangsa ini harus dididik dan dilatih untuk mencintai dan bekerja keras sampai titik darah yang muncrat dan memerah.Inilah yang akan memancarkan rasa kebangsaan.Keberanian menantang alam suatu saat menjadi pelajaran yang berarti jika menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa ini di kemudian hari. Sekali lagi entahlah, apa yang akan terjadi pada diri setiap indiveidu dan bangsa ini. Semoga bangsa ini semakin baik disemua sudut kehidupan, walaupun kemiskinan masih terlihat dimana-mana, karena itulah pasangan kehidupan.

Minggu, 19 Februari 2012

Rabu, 15 Februari 2012

Ibu dan ayahku yang kucintai

            Barangkali tidak ada anak yang tidak mencintai ayah ibunya, begitu juga dengan ayah dan ibu, walaupun ada banyak anak yang durhaka pada kedua orang tuanya, dan ada banyak ayah ibu yang menelantarkan anaknya, tetapi secara kodrati, cinta dan kasih sayang dari ayah ibu kepada anaknya adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia sebagai lambang kecintaan dari Tuhan kepada mahkluknya.dan sebaliknya.
            Aku juga sama mencintai dan menyayangi ayah ibuku, seperti aku menyayangi anakku. Rasa yang tak mungkin akan pupus dari dalam hati seorang anak manusia.Dalam doa selalu kusertai nama mereka bahkan mereka masuk dalam doa yang pertama urutan dari rangkaian doa yang dipanjatkan. rasanya hampa jika nama keduanya tertinggal atau ditempatkan pada urutan bukan yang pertama. jika jauh hanya doa yang dapat kupanjatkan. semoga Tuhan menyampaikannya dan mengabulkan doa.