Minggu, 20 Juni 2010
Sabtu, 19 Juni 2010
Selasa, 01 Juni 2010
Carikan guru hati untuk mu
Jangan pandang diriku sedemikian, sepertinya aku seorang tertuduh.
Jangan hina dan caci diriku, seolah aku tak berguna untuk siapapun.
Jangan pojokkan diriku, layaknya aku hanya seonggok sampah busuk
Jangan!,jangan!, sekali-kali jangan !
Kau tahu, belum ada cinta yang menemani ku.....................
Kau memang sangat tahu bahwa beginilah keadaan statusku..........
Status yang membuatku diojok, dihina, dicaci dan ditertawai
Bagai seorang nara pidana tanpa ada kesempatan hidup di tengah-tengah masyarakat
begitulah kau memojokkannu
Ada keriangan dan kebahagiaan di sorot mata mu atas derita ku.Seolah kau menang telah memalukanku
Kesenangan yang tak terperikan melihat keadaanku yang sengsara.
Setiap hari kau sentuh lidah mu dengan gosip dan fitnah untuk diriku
Jika ada banyak orang yang percaya dan termakan oleh cerita mu,maka damai lah hati mu
sungguh kau manusia paling baik dalam tatanan keburukan sikap dan perangai
Kemerdekaanmu adalah melihat ku terpuruk.
Ku sarankan padamu,
carilah sumber mata air dari telaga jiwa yang damai
Temui lah bikhu hati untuk melerai hati mu yang tengah nelangsa
Carikan guru hati yang mengajak mu berkompromi dengan kepongahan
Tak baik untuk jantung jika kau tanam pongah, dengki dan hasat di hati mu
Bertualanglah ke negeri sumber cinta
Di sana kepongahan mu akan melebur dengan cinta dan kasih sayang.
Tapi jika kau masih cinta dengan perangai buruk mu, tak ada yang bisa memaksa.............
teruskan saja, karena aku bukanlah halangan bagi mu, juga bukan sahabat mu.............,
Aku cuma membuatmu menderita........................
Jangan hina dan caci diriku, seolah aku tak berguna untuk siapapun.
Jangan pojokkan diriku, layaknya aku hanya seonggok sampah busuk
Jangan!,jangan!, sekali-kali jangan !
Kau tahu, belum ada cinta yang menemani ku.....................
Kau memang sangat tahu bahwa beginilah keadaan statusku..........
Status yang membuatku diojok, dihina, dicaci dan ditertawai
Bagai seorang nara pidana tanpa ada kesempatan hidup di tengah-tengah masyarakat
begitulah kau memojokkannu
Ada keriangan dan kebahagiaan di sorot mata mu atas derita ku.Seolah kau menang telah memalukanku
Kesenangan yang tak terperikan melihat keadaanku yang sengsara.
Setiap hari kau sentuh lidah mu dengan gosip dan fitnah untuk diriku
Jika ada banyak orang yang percaya dan termakan oleh cerita mu,maka damai lah hati mu
sungguh kau manusia paling baik dalam tatanan keburukan sikap dan perangai
Kemerdekaanmu adalah melihat ku terpuruk.
Ku sarankan padamu,
carilah sumber mata air dari telaga jiwa yang damai
Temui lah bikhu hati untuk melerai hati mu yang tengah nelangsa
Carikan guru hati yang mengajak mu berkompromi dengan kepongahan
Tak baik untuk jantung jika kau tanam pongah, dengki dan hasat di hati mu
Bertualanglah ke negeri sumber cinta
Di sana kepongahan mu akan melebur dengan cinta dan kasih sayang.
Tapi jika kau masih cinta dengan perangai buruk mu, tak ada yang bisa memaksa.............
teruskan saja, karena aku bukanlah halangan bagi mu, juga bukan sahabat mu.............,
Aku cuma membuatmu menderita........................
Langganan:
Postingan (Atom)