Hari ini tahun ke-sekian aku berhadapan dengan siswa-siswi kelas 3 ujian akhir nasional dan sekolah. Tidak ada yang dapat ku ucapkan lagi setelah sekian bulan berkutat dengan perjuangan membimbing, mengisi (menyiapkan ilmu buat mereka sehingga mereka bisa menggempur musuh-musuh mereka dengan ketangkasan dan kecerdasan yang telah diasah selama kurang lebih 3 tahun dan pengayaan selama 6 bulan). Aku pun tak lagi sanggup mengatakan kepada mereka tetang apapun yang berhubungan dengan ujian mereka, yang ku tahu bahwa segala sesuatu telah ku beri dan seikhlas mungkin ilmu yang ku tahu dan miliki ku persembahkan kepada mereka (di sekolah manapun aku berada dan mengajar).
Dunia pendidikan telah jadi pilihan pekerjaanku yang aku telah jatuh cinta karenanya. Ada beberapa jenis pekerjaan yang pernah aku coba untuk tekuni, tetapi yang paling mengena di hati ku cuma dunia pendidikan. Berapapun hasil (penghasilan) yang ku terima aku ingin membenam hatiku di dalam dunia ini.Dunia yang membuat aku menjadi berarti dan bermakna bagi orang lain, walau ku tak punya apapun, aku hanya memiliki sejuta rasa, rasa yang tak tergantikan, rasa yang senantiasa bervariasi di setiap waktunya.Selalu juga muncul perasaan jenuh, tapi esok hari perasaan itu sirna karena warna lain menutupi bahkan menghapus jenuh ku.Telah banyak yang ku alami di dunia ini, jadi bagaimana mungkin aku berpaling seperti membalikkan telapak tangan.
Ku retas hari-hari bersama orang-orang muda yang bernama siswa-siswi, dengan pola, tingkah dan bagai yang tak terlukiskan oleh mata pena ku. Karena mereka aku menjadi sangat berharga, tapi karena mereka pula aku pernah merasa ingin pergi dari pentas ini, namun suara cinta memanggilku terus menerus dan menguatkan untuk tetap tegar menghadapi gelombangnya.Aku tegar karena mereka, siswa-siswi yang menyambut cinta dan kasih ku.
Bersama kami lalui hari-hari dengan ketegangan, kedisiplinan, tawa canda, keriangan dan tangisan.Ada benci yang tumbuh di hati mereka karena peraturan yang mengikat mereka untuk tunduk dan patuh, tapi ada cinta yang tertanam setelah tahu untuk siapa dan untuk apa peraturan itu dibuat.Semua menjadi beraneka ragam.Bersambung